Scratch


 I. Pendahuluan 

Scratch merupakan suatu bahasa pemrograman baru yang memudahkan Anda dalam membuat cerita interaktif, game interaktif, dan animasi, serta membagikan karya kreasi Anda kepada orang lainnya melalui sarana internet. Scratch membantu anakanak muda untuk berpikir secara kreatif, menalar secara sistematis, dan bekerja secara kolaboratif, yang merupakan keahlian mendasar yang dibutuhkan oleh semua orang saat ini. Scratch didesain dengan tujuan pembelajaran dan pemahaman. Beragam pendidik telah bergabung dan mendukung pengembangan Scratch sejak 2007, baik dalam lingkungan formal maupun non formal, seperti K-12 classroom teachers, peneliti Ilmu Komputer, pustakawan, pendidik sejarah museum, dan para orang tua. Para pendidik ini tergabung dalam sebuah komunitas online yang disebut sebagai ScratchEd, yang diluncurkan pada Juli 2009, dan menjadi tempat berbagi kisah pengalaman, pertukaran sumber data dan pertanyaan, serta mencari orang. 


Dalam disertasinya, Brennan menyatakan bahwa dewasa ini kita hidup dalam budaya komputasional, yakni suatu budaya dimana manusia dikelilingi oleh sistem-sistem dan antarmuka komputasional, mulai dari jejaring sosial hingga infrastruktur perbankan, industri hiburan, dan system transportasi. Beliau

menggunakan pendekatan kualitatif untuk menelusuri pembelajaran dalam budaya komputasional, mempelajari bagaimana lingkungan bahasa pemrograman Scratch dan komunitas online-nya dapat diterapkan guna mendukung proses pembelajaran baik di dalam maupun di luar sekolah. Dalam penutup disertasinya, beliau meninjau kesempatan dan tantangan yang akan dihadapi oleh anak muda dan para pendidik dalam tiga perspektif, yakni sebagai seorang peneliti, seorang desainer, dan seorang pembelajar, yang mengarah pada kesimpulan pentingnya penerapan Scratch dalam budaya komputasional dewasa ini.


Pada blog ini akan dijabarkan secara singkat seluk beluk Scratch sebagai bahasa pemrograman visual, pemanfaatan dan cara penerapannya. Selain itu, salah satu contoh permainan interaktif Ping Pong yang dikembangkan oleh kingminer29 – salah seorang Scratcher, istilah yang umum digunakan untuk merujuk pada programmer Scratch – juga ditampilkan di sini.


I. II. Scratch

 Scratch merupakan bahasa pemrograman visual yang dikembangkan oleh Lifelong Kindergarten research group di MIT Media Lab [5]. Pengembangan Scratch didukung oleh pendanaan dari National Science Foundation, Microsoft, Intel Foundation, Nokia, dan MIT Media Lab research consortia [1]. Pada bab ini, akan dijelaskan perkembangan Scratch selama ini, antarmuka, dan blok pembangunan Scratch sebagai pengenalan dalam Scratch programming.


A. Perkembangan scratch 

      Perkembangan scratch dimulai sejak tahun 2003 yang dikepalai oleh Mitch Resnick, dan telah melalui beberapa versi perkembangan, sebagai berikut


1. Scratch 1.0

      Dirilis pada 8 Januari 2007 dan merupakan versi Scratch pertama yang tersedia untuk umum. Beberapa perubahan dari versi beta meliputi block Next Costume, Next Background, Think, Think for Secs, Stop All Sounds, Forever If; tombol baru untuk membuat sprites, kemampuan untuk berbagi projects secara online, perubahan ekstensi file dari .scratch menjadi .sb, dukungan beberapa bahasa, tombol Enter sebagai shortcut untuk Green Flag, dan kemampuan Import project. Think for Secs, Stop All Sounds, Forever If; tombol baru untuk membuat sprites, kemampuan untuk berbagi projects secara online, perubahan ekstensi file dari .scratch menjadi .sb, dukungan beberapa bahasa, tombol Enter sebagai shortcut untuk Green Flag, dan kemampuan Import project.


2. Scratch 1.1 

       Dirilis secara resmi pada Mei 2007, dengan penambahan fitur baru berupa installer Windows yang baru, block Repeat Until (), bentuk Cap Block diperkenalkan, satu sprite dapat memainkan beberapa notes sekaligus, menambahkan tags untuk projects yang di-sharing, dan sebagainya. 

3. Scratch 1.2

       Merupakan rilis terakhir untuk Windows 98 dan ME, yang dirilis pada 7 Desember 2007. Beberapa fitur baru yang diperkenalkan adalah block Rest for beats, kompresi gambar yang lebih baik, perbaikan beberapa sample projects, dan perubahan antarmuka di Paint Editor.

4. Scratch 1.3 

        Dirilis pada 2 September 2008, dengan beberapa fitur baru seperti Variables dapat menangani strings, Lists, Comments, penggunaan fonts dari komputer user, dan block If Then, Repeat, Forever secara otomatis melingkupi block stacks lainnya. 

5. Scratch 1.4

         Dirilis secara resmi pada 19 Juli 2009, dengan fitur-fitur tambahan seperti blocks baru untuk penanganan string, block Ask and Wait, block Contains, pemanfaatan webcam untuk mengambil gambar, dan sebagainya.

6. Scratch 2.0 

       Scratch 2.0 dikembangkan selama beberapa tahun hingga versi beta-nya diperkenalkan pada 28 Januari 2013. Versi resminya dirilis pada 9 Mei 2013, dengan beberapa fitur baru seperti UI yang baru, Procedures, Cloning, Cloud data, Vector graphics, Sound editor, dan sebagainya.


B. Antarmuka Scratch

         Sebelum mempelajari Scratch, perlu diketahui antarmuka bahasa pemrograman visual Scratch terlebih dahulu. Beberapa hal yang perlu diketahui, antara lain :

1. Stage

2. New Sprites 

3. Sprite List

4. Blocks Palette dan Scripts Area 

5. Costumes 

6. Sounds 

7. Current Sprite Info

8. Rotation Style 

9. Toolbar

10. Menu

11. Green Flag

12. Paint Editor 


C. Scratch Blocks

        Scratch blocks diorganisasi ke dalam delapan kategori warna berbeda, yakni Motion, Looks, Sound, Pen, Control, Sensing, Operators, dan Variables.

a. Motion : Blok untuk menggerakan karakter atau objek bdi layuar.

b. Looks : Blok untuk mengubah tampilan karakter atau objek, misalnya mengganti kostum atau menampilkan teks.

c. Sound : Blok untuk memainkan suara atau music.

d. Pen : Icon yang dapat digunakan umtuk menggambar dengan menggunakan warna dan ukuran pen yang berbeda.

e. Control : Menggerakkan eksekusi script berdasarkan perihal yang di definisikan seblumnya, pengulangan pemrograman logiuka dengan loops, menampilkan logika kondisional.

f. Sensing : Blok untuk membuat program berinteraksi dengan pengguna atau lingkungannya, misalnya menggunakan sensor keyboard atau mouse.

g. Operators Berisi berbagai operator aritmatika yang dapat digunakan dalam project.

h. Variables Berisi blok-blok yang dapat digunakan untuk membuat variabel dan list, maupun menghapusnya. 


Simpulan : 

              Scratch sebagai bahasa pemrograman visual yang populer menawarkan sejumlah kemudahan dan fitur yang menarik bagi para pemula dalam mempelajari cara pemrograman. Dalam blog ini, sejarah perkembangan, antarmuka dan blok pembangun sebagai konsep dasar yang perlu diketahui oleh para pemula Scratch telah dijelaskan. Dengan demikian, diharapkan dapat memberikan gambaran kepada para pembaca mengenai cara pemanfaatan dan pentingnya Scratch dalam budaya komputasional yang dihadapi oleh manusia masa kini. Simpulan Scratch sebagai bahasa pemrograman visual yang populer menawarkan sejumlah kemudahan dan fitur yang menarik bagi para pemula dalam mempelajari cara pemrograman.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Variabel

Perulangan